SUDUTJAMBI.COM ,Kota Jambi —Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), menegaskan kembali peran strategis pesantren dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Tanjung Pasir Al-Awwabien, Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi, Jum’at (10/10/2025).

Dengan mengusung tema “MPR RI Bersama HBA Membangun Bangsa yang Kokoh Demi Anak Cucu”, kegiatan ini diikuti sekitar 160 peserta, terdiri dari para santriwan, santriwati, pimpinan, pengasuh, dan pengajar pesantren.

 

Acara diawali dengan pemaparan Materi sosialisasi disampaikan oleh Ir. H. Syahrasaddin, M.Si, Tenaga Ahli utama  MPR/DPR RI, yang dikenal piawai mengemas nilai-nilai kebangsaan secara interaktif dan edukatif.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat, saat para santri aktif berdialog dan menjawab pertanyaan seputar nilai-nilai Pancasila,Bhinneka Tunggal Ika, NKRI ,UUD 1945,serta mendapatkan hadiah sebagai

Santri, Pilar Utama Bangsa

HBA dalam sambutannya menegaskan, Empat Pilar MPR RI — yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika — harus terus ditanamkan di semua lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren.

“Hari ini saya mengadakan sosialisasi Empat Pilar, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Ini adalah program resmi MPR RI. Pesantren memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan,” ujar HBA.

 

Ia menyoroti adanya anggapan keliru bahwa pesantren menjadi tempat tumbuhnya paham ekstremisme. Menurutnya, hal itu harus diluruskan dengan fakta bahwa justru pesantren menjadi benteng moral dan kebangsaan.

“Ada anggapan pondok pesantren menjadi tempat tumbuhnya ekstremisme. Ini perlu diluruskan. Hari ini saya hadir di Ponpes Tanjung Pasir Al-Awwabien, dan kita semua bisa melihat bagaimana para santri di sini sangat memahami Pancasila, NKRI, dan UUD 1945,”tegasnya.

 

Lebih jauh, HBA juga memberikan motivasi agar para santri berani bermimpi besar.

“Santri bisa jadi gubernur, bupati, bahkan anggota DPR RI. Jangan pernah ragu, asal mau berjuang dan belajar dengan sungguh-sungguh,” ujarnya disambut tepuk tangan para peserta.

 

Pesantren, Penanam Nilai Cinta Tanah Air

Pimpinan Ponpes Tanjung Pasir Al-Awwabien, Guru Amin Hudhori, S.Ag, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kehadiran HBA dan tim MPR RI. Ia menilai kegiatan ini memberikan dampak positif dalam memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan santri.

“Alhamdulillah, materi yang disampaikan sangat berkesan bagi seluruh santri. Nilai-nilai kebangsaan memang sudah lama ditanamkan di pesantren, karena para ulama terdahulu telah menerima Pancasila sebagai aset bangsa,”ujar Guru Amin.

 

Ia berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut agar para santri memiliki wawasan kenegaraan yang utuh dan cinta tanah air.

“Ponpes adalah tempat menanamkan nilai kebangsaan. Kami berterima kasih kepada Pak HBA dan MPR RI atas kegiatan ini,”tambahnya.

 

Ponpes Muda dengan 600 Santri

Didirikan pada 2021, Pondok Pesantren Tanjung Pasir Al-Awwabien berdiri di atas lahan hampir satu hektar dan kini menaungi hampir 600 santri dari wilayah Kota Jambi dan sekitarnya. Fokus pendidikannya mencakup pembelajaran Kitab Kuning, Tahfidzul Qur’an, serta pendidikan umum jenjang MI, MTs, hingga Aliyah.

Buku, Sertifikat, dan Semangat Kebangsaan

Kegiatan ditutup dengan penyerahan buku biografi HBA berjudul “Berselancar di Dunia Impian” kepada pimpinan pesantren, serta penyerahan sertifikat Empat Pilar MPR RI kepada perwakilan santri. Acara dilanjutkan doa bersama, pemberian uang transport resmi dari negara, sesi foto, dan ramah tamah.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi santri yang religius, nasionalis, toleran, dan siap menjadi pemimpin bangsa.(Hi)